TEKNIK PEMBIBITAN TANAMAN BUAH SAWO

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/teknik-pembibitan-tanaman-buah-sawo.html
Postingan sebelumnya : Dimana Pohon Sawo Bisa tumbuh baik
TEKNIK PEMBIBITAN TANAMAN BUAH SAWO
Teknik pembibitan secara generatif juga merupakan salah satu cara yang hemat ongkos karena kita tidak perlu membeli bibit dari penjual tanaman; cukup dengan menyemai sendiri.

Lantas bagaimana cara menyemai biji sawo? Ikuti langkah-langkah berikut ini:
  • Ambil biji sawo dari buah sawo yang berkulitas baik
  • Cuci hingga bersih
  • Jemur selama 12 jam, lalu simpan selama 2 minggu sebelum disemai
  • Siapkan media tanam yang ditaruh dalam polybag. Media tanam ini berupa campuran tanah, pupuk kandang dan pasir halus dengan perbandingan 1:1:1.
  • Taruhlah setiap biji dalam media tanam, 1 polybag 1 biji sawo.
  • Taburkan media tanam tipis merata hingga menutup biji sawo.
  • Siram dengan air secukupnya.
  • Simpan di tempat yang teduh dengan sedikit intensitas sinar matahari.
  • Biji sawo akan mulai bertunas dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
  • Biarkan bibit tersebut tumbuh sampai berumur 4-6 bulan dalam polybag sebelum dipindah ke lahan pembesaran.
Pembibitan Sawo Secara Vegetatif

Cara yang biasanya dipakai untuk mendapatkan bibit sawo tanpa menggunakan biji adalah dengan cara mencangkok batang atau ranting tanaman yang kira-kira telah berusia 4-6 bulan.

Kelebihan dari cara ini adalah kita bisa mendapatkan bibit yang nantinya akan tumbuh menjadi pohon sawo dengan karakter yang mirip induknya dan bibit ini juga nantinya akan menjadi pohon sawo yang cepat berbuah.

Akan tetapi kamu jangan terlalu berharap bahwa nantinya bibit sawo tersebut akan tumbuh dengan karakter mirip induknya; tempat tumbuh dan perawatan pohon sawo ini nantinya akan mempengaruhi kualitas tanaman sekaligus kualitas buahnya.

Kelemahan dari pembibitan dengan cara cangkok, bibit yang dihasilkan akan lebih lama tumbuh besar karena sistem perakarannya tidak sebaik pembibitan yang diperoleh dengan menyemai biji. Akar yang lemah ini juga mengakibatkan pohon sawo cangkokan cenderung gampang tumbang jika ditanam tanpa bantuan penyangga dalam kurun waktu tertentu.

Bagaimana cara mencangkok pohon sawo? Ikuti langkah-langkah yang dipaparkan berikut ini:
  • Cari dahan pohon sawo yang berusia minimal 4 bulan (atau yang telah mengeras kulitnya)
  • Kupas kulit dahan yang akan dicangkok sepanjang 3-4 cm dengan hati-hati, lalu bersihkan kambiumnya dengan menggunakan kain bersih.
  • Oleskan zat penumbuh akar pada pangkal dahan yang kulitnya telah dikupas. Boleh juga dioleskan ke seluruh bagian yang dikupas, akan tetapi akar nantinya akan keluar pada bagian pinggir kulit pangkal dahan.
  • Tutup dahan yang telah dikupas dengan menggunakan tanah subur (tanpa pupuk), setelah itu bungkus dengan kain, plastik yang diberi pori-pori atau sabut kelapa.
  • Siram secara rutin atau pastikan tanah yang membungkus dahan kupasan tersebut tidak mengering.
  • Tunggu hingga akar dahan mulai muncul dan potonglah dahan tersebut ketika akarnya sudah mulai banyak.
  • Buka pembungkus tanah dengan hati-hati, lalu tanam cangkokan tersebut pada wadah yang telah diisi media tanam.
  • Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang dan pasir halus dengan perbandingan 1:1:1.
  • Jika dahan yang kamu pilih merupakan dahan yang kecil, maka wadah media tanam yang tepat adalah polybag. Sementara jika kamu mencangkok dahan dewasa dengan ukuran besar, maka kamu bisa langsung menanam di lahan pembesaran.
  • Untuk dahan yang diwadahkan dalam polybag, biarkan bibit tersebut tumbuh hingga minimal enam bulan penanaman sebelum bibit tersebut dipindahkan ke lahan pembesaran.
  • Untuk dahan ukuran jumbo, baiknya lahan pembesaran yang telah dipersiapkan terlebih dahulu ditanamai dengan tanaman pelindung untuk menjaga pohon cangkokan dari curahan sinar matahari yang terlalu banyak.
Pembibitan Dengan Teknik Gabungan (Sambung Pucuk)

Teknik ini merupakan kombinasi dari pembibitan secara generatif dan vegetatif. Keunggulan dari cara ini adalah bibit memiliki sistem perakaran yang bagus sehingga cepat tumbuh besar, kokoh, dan memiliki daya hidup tinggi.

Bibit ini juga akan memiliki karakter yang mirip dengan karakter indukan yang diambil pucuk dahannya untuk dijadikan pucuk bibit sawo.

Selain itu, bibit yang diperoleh dengan teknik ini nantinya akan lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan penanaman dari biji meski sedikit lebih lama berbuah jika dibandingkan dengan teknik cangkok. Bibit ini akan menjadi pohon produktif ketika usianya telah menginjak tiga-empat tahun.

Bagaimana cara mendapatkan bibit dengan teknik gabungan ini? Ikuti langkah-langkah berikut ini:
  • Semai biji sawo seperti yang telah diinstruksikan pada bagian sebelumnya.
  • Ketika bibit ini telah berumur sekitar empat bulan, kamu bisa mulai mencari pucuk dari indukan lain yang akan dijadikan entris atau sambungan atas dari bibit ini. Potong pucuk dahan indukan dan buatlah pangkalnya terpotong seperti huruf V dengan panjang 3 cm. usahakan pucuk ini tidak lebih besar dari batang bawah bibit yang ditumbuhkan dari biji. Pangkas semua daun dari pucuk ini.
  • Potong bagian atas bibit yang tumbuh dari biji, lalu belah tengahnya hingga sepanjang 3 cm.
  • Masukan entris ke tengah belahan batang bibit yang diperoleh dari semaian biji. Pastikan kambium entris atas tertutup sempurna oleh belahan batang bawah. Setelah itu, ikat dengan plastik bening elastis.
  • Tunggu hingga pucuk entris mengeluarkan daun baru dan pastikan luka kedua tanaman tersebut benar-benar telah menyatu dan muncul lapisan kulit baru sebelum kamu membuka balutan plastik bening.
  • Rawat bibit tersebut hingga berusia 4-6 bulan penanaman sebelum dipindahkan ke lahan pembesaran.
budidayakita.com
https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/teknik-pembibitan-tanaman-buah-sawo.html

0 Comments

Post a Comment