TANILOKAL - Pernah merasakan selada iceberg dengan rasa pahit? Hal ini kemungkinan disebabkan oleh cara penanaman yang tidak sesuai. Setiap kali kita akan membudidayakan suatu tanaman, adalah penting untuk mengetahui kondisi terbaik untuk tanaman tersebut bertahan hidup. Salah satunya adalah pemilihan lokasi budidaya.
Jadi, apa yang harus kita perhatikan dalam menentukan lokasi budidaya? Setidaknya ada tiga hal yang harus jadi pertimbangan para petani dalam memilih lokasi. Berapakah ketinggian lahan, adakah sinar matahari yang dapat masuk dan tentu saja yang paling penting bagi selada iceberg adalah ketersediaan air yang cukup.
Selada iceberg adalah jenis tanaman yang sensitif pada suhu panas. Seperti namanya – Iceberg (gunung es), maka tanaman ini adalah tanaman yang dapat tumbuh sempurna di lokasi yang sejuk. Untuk mendapatkan hasil panen yang renyah, manis dan segar, maka setidaknya lokasi penamanaman minimal pada ketinggian 800 mdpl. Sementara lokasi yang optimal adalah di ketinggian 1100mdpl. Penanaman selada di bawah 800mdpl akan menyebabkan bolting, yaitu mekanisme selada yang berusaha betahan hidup, di mana selada akan berusaha melindungi dirinya karena suhu yang diambang batas. Hal ini ditandai oleh tanaman yang gagal membentuk krop, dan cita rasanya pun kemudian menjadi pahit.
Kondisi kedua yang harus kita perhatikan lagi yaitu adakah sesuatu yang menghalangi tanaman tersebut dari sinar matahari. Lokasi budidaya harus jauh dari pepohonan rimbun yang dapat menutupi masuknya sinar matahari ke lahan seperti tanaman bambu, sengon, beringin dan sejenisnya. Hindari juga membuat naungan dengan plastik UV, karena hal ini akan menyaring sinar matahari yang masuk. Akibatnya tanaman tidak mendapatkan penyinaran yang cukup.
Nah, yang terakhir adalah perhatikan apakah lokasi memiliki ketersediaan air yang cukup. Di beberapa lokasi, meskipun berada di ketinggian yang cukup juga kerap tidak memiliki ketersediaan air. Beberapa mata air di daerah kita sudah tidak ada, akibat tidak perhatiannya kita pada penanaman pohon yang dapat mengikat air di lokasi. Penggundulan hutan besar-besaran, dan sebagainya. Jika sudah demikian, maka kita harus kerja keras untuk dapat membuat si selada iceberg menerima air cukup dalam tumbuh kembangnya.
Kira-kira itulah tiga hal pertimbangan sebelum menentukan lokasi budidaya ice-berg. Mimpitani sendiri saat ini tengah melakukan budidaya selada iceberg di pekarangan kecil, di ketinggian Tretep Jawa Tengah.
0 Comments
Post a Comment